Remaja Jaman Now

Kenakalan remaja merupakan hal lumrah yang biasanya terjadi. Karena masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Mereka biasanya ingin mencoba banyak hal. Para remaja biasanya merasa ingin diakui dan diterima keberadaannya. Berusaha menunjukkan ke eksistensiannya. Oleh sebab itu mereka butuh perhatian orang tua, agar tidak terjerumus dalam hal yang negative. Seperti yang di paparkan oleh Senja di postingan sebelumnya, orang tua harus bisa menjadi sahabat bagi anak-anak mereka. (klik disini)

Menjadi orang tua jaman now, tidaklah mudah. Mudahnya arus informasi yang masuk, tentu saja membuat para orang tua kelimpungan. Dengan perkembangan teknologi, para remaja bisa dengan mudah mengakses berbagai situs. Sangat susah untuk memilah mana informasi yang baik dan yang buruk. Tentu saja tak mungkin para orang tua akan selalu berada di dekat anak-anak mereka selama 24jam untuk mengecek apa saja yang mereka lihat. Continue reading “Remaja Jaman Now”

Menjadi Orang Tua Sahabat Remaja

Banyak sekali keluhan yang diresahkan para orang tua tentang perilaku kepribadian anak-anak mereka yang mulai berubah drastis dibandingkan ketika masih anak-anak dulu.

“ Anak saya dulu ceria. Mudah bergaul dengan orang lain, tapi sekarang menjadi pemurung dan kurang percaya diri. Sering membolos sekolah dan berani membantah. “

Ada apa sebenarnya? Continue reading “Menjadi Orang Tua Sahabat Remaja”

Sebuah Harapan Di Pundak Remaja

Bermula dari acara sosial masyarakat yang kami adakan di lingkungan kota tempat tinggal kami.

Sebuah posyandu khusus remaja.

Saya menjadikan tema remaja dan kenakalannya ini penting untuk saling sharing, berbagi informasi, dan saran untuk kedepannya.

Kalau biasanya posyandu untuk balita dan lansia, kali ini kami membuatnya untuk remaja khususnya, dan untuk masyarakat sekitar pada umumnya.

Kalau biasanya posyandu hanya memantau nilai indeks masa tubuh dan gizi, kini posyandu remaja yang kami jalankan juga menyediakan ruang konsultasi publik yang diasuh oleh para psikolog dan team medis.

Belakangan juga ada konsultasi soal parenting untuk Ibu-ibu muda yang hadir. Bukan muda lagi juga nggak apa-apa sih.

Ketika satu tahun program ini berjalan, saya menyadari ternyata remaja ini butuh “wadah” untuk proses pendewasaan mereka-sebelum kita melabeli mereka dengan remaja nakal-, untuk mendengarkan keluh kesah dan cita-cita mereka, untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa mereka dapatkan jawabannya di sekolah dan di rumah. Bahkan di usia mereka yg dini, tidak sedikit yang curhat soal percintaan.

Kita tahu, bukan waktunya mereka memikirkan hal pelik yang mungkin si dewasa saja tidak mampu menggapainya. Buktinya masih banyak juga yang jomblo kan 😗 #digamparnetijen Continue reading “Sebuah Harapan Di Pundak Remaja”